• Breaking News

    Senin, 28 Agustus 2017

    Mengerikan! Perawat di Jerman Dicurigai Bunuh 90 Pasiennya

    Ilustrasi (AFP Photo/Joshua Lott)


    SITUS ONLINE TERPERCAYA   - Berlin - Seorang pria yang berprofesi sebagai perawat di Jerman dicurigai telah membunuh sedikitnya 90 pasien. Pria ini juga telah divonis penjara seumur hidup dua tahun lalu atas pembunuhan dua orang pasiennya dengan obat mematikan.

    Niels Hoegel (40) telah divonis penjara seumur hidup pada Februari 2015. Saat itu dia dinyatakan bersalah atas dua dakwaan pembunuhan dan empat dakwaan percobaan pembunuhan atau berniat melukai orang lain. Korban-korban Hoegel merupakan pasien perawatan intensif di Rumah Sakit Delmenhorst yang terletak dekat kota Bremen.

    Penyelidikan terbaru yang dilakukan kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Senin (28/8/2017), mengungkapkan korban yang dihabisi Hoegel jumlahnya jauh lebih banyak dari itu. Sejauh ini, diduga ada 90 pasien yang tewas di tangan Hoegel.

    Jumlah itu masih bisa bertambah, bahkan diperkirakan bisa mencapai dua kali lipat lebih banyak. Para pakar forensik telah melakukan penggalian makam dan menganalisis sekitar 134 jenazah yang dicurigai menjadi korban Hoegel.

    Laporan kepolisian setempat menyebut, pakar forensik menemukan bukti yang menunjukkan peningkatan jumlah kematian pasien di dua rumah sakit yang menjadi tempat Hoegel bekerja antara tahun 1999 hingga 2005.

    "Fakta yang kami dapatkan sungguh mengerikan, melewati apa yang kami bayangkan sebelumnya," ucap Kepala Kepolisian Kota Oldenburg, Johann Kuehme yang menyelidiki kasus ini.

    Ketua tim penyidik kasus ini, Arne Schmidt, menyebut Hoegel membunuh tanpa pola yang jelas. Diduga, dia mengincar pasien-pasien yang kritis sebagai korbannya. "Ada bukti untuk sedikitnya 90 pembunuhan," sebut Schmidt, yang mengaku kehabisan kata-kata mengetahui fakta ini.

    Kepada polisi setempat, Hoegel mengakui dirinya menyuntik para korban dengan obat mematikan yang bisa memicu gagal jantung atau terhentinya peredaran darah. Saat pasien-pasien yang disuntiknya itu kritis, Hoegel akan berupaya menyelamatkannya dan jika berhasil, dia akan bersinar sebagai penyelamat di mata rekan-rekan kerjanya.

    Hoegel awalnya mengaku melakukan tindakan keji ini karena bosan. Namun kemudian dia mengaku merasakan euforia saat dirinya berhasil menyelamatkan pasien yang sekarat. Hoegel juga menyebut dirinya merasa hancur saat dirinya gagal menyelamatkan nyawa pasiennya. Berbekal pengakuan ini, polisi dan jaksa melakukan penyelidikan khusus untuk memeriksa kematian para pasien di rumah sakit tempat Hoegel pernah bekerja.

    Bandarq - Domino99

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Postingan Populer