• Breaking News

    Jumat, 18 Agustus 2017

    Seorang Guru SD Tewas Tertabrak KA Sancaka di Sleman

    Sleman - Seorang guru sekolah dasar (SD) di Sleman tewas tertabrak Kereta Api (KA) Sancaka jurusan Yogyakarta - Gubeng (Surabaya). Korban tertabrak kereta api tidak jauh dari perlintasan.

    Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan korban tertabrak KA 84 Sancaka di KM 155+2, antara Stasiun Maguwo dengan Stasiun Brambanan. Lokasi kejadian tak jauh dari rumah tinggal korban.

    Berdasar informasi dari masinis KA 84 Sancaka Pagi Relasi Yogyakarta - Gubeng, ketika KA akan melintas di lokasi kejadian, korban sudah berada di tengah rel dalam posisi rebah atau tidur.

    "Masinis sudah memberikan semboyan 35 (istilah PT KAI untuk membunyikan klakson kereta -red) berulang kali tetapi korban tidak mengindahkan dan tertemper kereta api," ujar Eko, Jumat (18/8/2017).

    Dari kartu indentitas berupa SIM, korban atas nama Budi Suranto (51 tahun) warga Kringinan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Korban berprofesi sebagai guru SD. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta. 

    "Dia jalan kaki sendirian. Keretanya dari arah barat ke timur," kata Aditya, salah seorang warga di lokasi kejadian, Jumat(18/8/2017), sembari menjelaskan kondisi jenazah yang mengenaskan setelah tertabrak kereta.

    Adik korban, Arif Wibowo, saat mengecek jenazah di RS Bhayangkara membenarkan bahwa korban adalah kakaknya yang bernama Budi Suranto. Namun Arif mengaku tidak tahu pada saat kejadian kakaknya hendak kemana dan tujuannya apa.

    "Dia jalan kaki, arah kemana saya kurang tahu," kata Arif di RS Bhayangkara Yogyakarta. 



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Postingan Populer