Senin, 14 Ags 2017 13:22 WIB
Lydia Wongsonegoro selaku pengacara dari Tora Sudiro beberapa waktu lalu mengungkapkan kliennya mengidap syndrom tourette. Semenjak ditahan karena kasus penyalahgunaan obat, Lydia mengaku Tora jadi sulit untuk mengontrol sindrom yang dimilikinya tersebut.
Sindrom tourette sendiri adalah semacam gangguan neuropsikiatri yang menyerang neurotransmitter pada otak sehingga pengidapnya bisa secara spontan menggerakan anggota tubuhnya secara terus menerus. Kondisi ini diduga terjadi karena adanya faktor genetik.
Baca juga: Tora Sudiro Mengidap Sindrom Tourette, Kelainan Apakah Itu?
Perjalanan mengobati sindrom tourette disebut Prof Dr Teguh AS Ranakusuma, SpS(K), bisa berbeda-beda untuk tiap pasien. Namun, secara umum pengobatan akan berfokus pada dua hal yakni pengobatan untuk otot serta untuk kemampuan berperilaku seperti misalnya hiperaktif yang biasa terjadi pada pasien anak-anak.
"Biasanya ini terjadi pada anak SD sampai anak SMP," kata dokter Teguh kepada detikHealth.
Untuk dikatakan sembuh secara total, menurut dr Teguh cukup sulit karena sindrom tourette biasanya bersifat terus menerus. Walaupun tetap ada kemungkinan bahwa sindrom secara spontan menghilang ketika beranjak dewasa.
"Biasanya kalau orang dewasa dia bisa spontan hilang," ungkap dr Teguh.
"Makanya perlu adanya observasi, harus hadap-hadapan antara dokter dengan pasien. Tiap orang kan berbeda-beda," jelas dr Teguh.
Terakhir, dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) ini juga menyebut bahwa sindrom tourette yang tak ditangani dengan tepat bisa berisiko pada kelumpuha
bandarq - domino99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.